MEDAN MAGNET
![]() |
02. 
03. 
04. 
05. Benda magnetik : nilai permeabilitas relatif lebih kecil dari satu.
Contoh : Bismuth, tembaga, emas, antimon, kaca flinta.
Benda paramagnetik : nilai permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu.
Contoh : Aluminium, platina, oksigen, sulfat tembaga dan banyak lagi garam-garam logam adalah zat paramagnetik.
Benda feromagnetik : nilai permeabilitas relatif sampai beberapa ribu.
Contoh : Besi, baja, nikel, cobalt dan campuran logam tertentu ( almico )
06. Rumus Biot Savart.
dB =

k =
= 10-7 
07. Induksi magnetik di sekitar arus lurus.
B =
. 
H =
=
= 
= 08. Induksi Induksi magnetik pada jarak x dari pusat arus lingkaran.
B =
.
atau B =
. 
09. Induksi magnetik di pusat lingkaran.
B =
. 

10. Solenoide
Induksi magnetik di tengah-tengah solenoide :
Bila p tepat di ujung-ujung solenoide

11. Toroida
n =
12. Gaya Lorentz
F = B I
sin a
F = B.q.v sin a
13.

Besar gaya Lorentz tiap satuan panjang

14. Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Listrik
lintasan berupa : PARABOLA.
percepatan : 
Usaha : W = F . d = q . E .d
Usaha = perubahan energi kin
Ek = q . E .d
15. Lintasan partikel jika v tegak lurus E.

Kecepatan pada saat meninggalkan medan listrik.
Arah kecepatan dengan bidang horisontal q :
16. Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Magnet
Lintasan partikel bermuatan dalam medan magnet berupa LINGKARAN.
jari-jari : R = 17. Momen koppel yang timbul pada kawat persegi dalam medan magnet
t = B.i.A.N.Sin q
μr = permeabilitas relative a = jari–jari lingkaran
μ = permeabilitas zat r = jarak
B = induksi magnet I = kuat arus
ф = Fluks N = banyak lilitan
H = kuat medan magnet l = panjang kawat
A = luas bidang yang ditembus F = gaya Lorentz
q = muatan listrik v = kecepatan partikel
θ = sudut antara v dengan B R = jari-jari lintasan partikel

10
1261
Get Updates by Email

Posting Komentar