LISTRIK DINAMIS


01.      
02.      dq = n.e.V.A.dt

       Ampere

03.      Ampere/m2
04.
             

05.   R = r
     
06.  R(t)  = R0  ( 1 + a.t )

07.  SUSUNAN SERI
  
¾®  i = i1 = i2 = i3 = ....
¾®  VS =  Vab + Vbc + Vcd + ...
¾®  RS = R1 + R2 + R3 + ...


08. SUSUNAN PARALEL
  
¾® VP =  V1 = V2 = V3
¾®  i + i1 + i2 + i3 + ....
¾®

09.  Jembatan wheatstone
       RX . R2 = R1 . R3
            
10.  AMPEREMETER/GALVANOMETER.
      
            Ohm
11.  VOLTMETER.
    

            Rv = ( n - 1 ) Rd      Ohm




.
            W = i 2 . r . t = V . i . t       Joule
        1 kalori = 4,2 Joule  dan 1 Joule = 0,24 Kalori
            W = 0,24 i 2 . r . t = 0,24 V . i . t       Kalori

13.       (Volt -Ampere = Watt)

14.  Elemen PRIMER : elemen ini membutuhkan pergantian bahan pereaksi setelah   sejumlah energi dibebaskan melalui rangkaian luar misalnya : Baterai.
     Pada elemen ini sering terjadi peristiwa polarisasi yaitu tertutupnya elektroda-elektroda sebuah elemen karena hasil reaksi kimia yang mengendap pada elektroda-elektroda tersebut.
     Untuk menghilangkan proses polarisasi itu ditambahkan suatu zat depolarisator.
     Berdasarkan ada/tidaknya depolarisator, dibedakan dua macam elemen primer :
1.      Elemen yang tidak tetap; elemen yang tidak mempunyai depolarisator, misalnya pada elemen Volta.
2.      Elemen tetap; elemen yang mempunyai depolarisator.
      misalnya : pada elemen Daniel, Leclanche, Weston, dll.

b)      Elemen SEKUNDER : Elemen ini dapat memperbaharui bahan pereaksinya setelah dialiri arus dari sumber lain, yang arahnya berlawanan dengan arus yang dihasilkan, misalnya : Accu.
     Misalkan : Akumulator timbal asam sulfat. Pada elemen ini sebagai Katoda adalah Pb; sedangkan sebagai Anode dipakai PbO2 dengan memakai elektrolit H2SO4.

c)      Elemen BAHAN BAKAR : adalah elemen elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia bahan bakar yang diberikan secara kontinue menjadi energi listrik.
Misalkan : pada elemen Hidrogen-Oksigen yang dipakai pada penerbangan angkasa.





15. e =      ( Joule/Coulomb = Volt )
   

16.
17. disusun secara seri
    
                 
18. disusun secara paralel
        
               
19. Susunan seri - paralel
   
                   

20. TEGANGAN JEPIT

        K = i . R




21.  Hukum Kirchhoff I ( Hukum titik cabang )
       å i = 0     
    
     i1 + i2 + i3 = i4 + i5

22. Hukum Kirchoff II ( Hukum rangkaian tertutup itu )
e +i.R = 0
        E    : negatif
       E     : positif

arah arus berlawanan dengan arah loop  diberi tanda negatif.

I = kuat arus                                              Ro = hambatan mula-mula
q = muatan listrik                                       α   = koefisien suhu
t = waktu                                                   P   = daya
v = kecepatan electron                               r = hambatan dalam
n = jumlah electron per satuan volume       ε = GGL
e = muatan electron                                   n = jumlah rangkaian seri
A = luas penampang kawat                        m = jumlah rangkaian paralel
V = beda potensial                                     Rd = hambatan dalam
R = hambatan                                             K = tegangan jepit
ρ = hambat jenis kawat                               Rv = tahanan depan

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Fisika siicha
hi guys .. My name Icha,, women born in Lamongan, East Java on 3 October 1995 .. my hobbies listening to music, facebook chat, eat, etc.. ideals I wanted to be a major architect in Indonesia .. besides, I also want to become a lecturer at the prestigious University of Indonesia, and besides that I also want to have the company and wanted to be a big business .. My current activity is busy studying so I can reach my goal one day .. I have parents who too bad with me, they worked for me and my brother,, yeah,, I have two older brothers, who one lecture in Physics Engineering ITS, which only have work ..
Lihat profil lengkapku