ALAT OPTIK









Mata Emetropi (mata normal) pp = 25 cm ; pr = ¥
Mata Myopi (mata dekat/rabun jauh) pp = 25 cm ; pr < ¥

M A T A Mata Hipermetropi (rabun dekat) pp > 25 cm ; pr = ¥

Mata Presbiopi (mata tua) pp > 25 cm ; pr < ¥

Kaca Mata lensa Negatif (Untuk orang Myopi)

s = ¥ dan s’ = -pr

KACA MATA

Kaca Mata lensa Positif (Untuk orang hipermetropi)
s = 25 cm dan s’ = -pp
Akomodasi max P =
Ditempel dimata
Tanpa Akomodasi P =

LOUPE

Berjarak d cm dari mata D = -s’ + d D = daya akomodasi
P =
Sd = titik baca normal
d = s’oby + sok

Akomodasi max

P =

MIKROSKOP d = jarak lensa obyektif - okuler

Tanpa Akomadasi d = s’oby + fok
P =
Akomodasi max d = foby + sok
P =

TEROPONG BINTANG

Tanpa akomodasi d = foby + fok
P =
Pp = titik jauh mata
Pp = titik dekat mata
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda ke lup
P = kekuatan lensa
d = jarak lensa obyektif dengan lensa okuler

MEDAN MAGNET






01. mr
02.
03.
04.
05. Benda magnetik : nilai permeabilitas relatif lebih kecil dari satu.
Contoh : Bismuth, tembaga, emas, antimon, kaca flinta.
Benda paramagnetik : nilai permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu.
Contoh : Aluminium, platina, oksigen, sulfat tembaga dan banyak lagi garam-garam logam adalah zat paramagnetik.
Benda feromagnetik : nilai permeabilitas relatif sampai beberapa ribu.
Contoh : Besi, baja, nikel, cobalt dan campuran logam tertentu ( almico )
06. Rumus Biot Savart.
dB =
k = = 10-7
07. Induksi magnetik di sekitar arus lurus.
B = .
H = = =
08. Induksi Induksi magnetik pada jarak x dari pusat arus lingkaran.
B = . atau B = .
09. Induksi magnetik di pusat lingkaran.
B = .
10. Solenoide
Induksi magnetik di tengah-tengah solenoide :
Bila p tepat di ujung-ujung solenoide
11. Toroida
n =
12. Gaya Lorentz
F = B I sin a
F = B.q.v sin a
13.
Besar gaya Lorentz tiap satuan panjang
14. Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Listrik
lintasan berupa : PARABOLA.
percepatan :
Usaha : W = F . d = q . E .d
Usaha = perubahan energi kin
Ek = q . E .d
15. Lintasan partikel jika v tegak lurus E.
Kecepatan pada saat meninggalkan medan listrik.
Arah kecepatan dengan bidang horisontal q :

16. Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Magnet

Lintasan partikel bermuatan dalam medan magnet berupa LINGKARAN.
jari-jari : R =
17. Momen koppel yang timbul pada kawat persegi dalam medan magnet
t = B.i.A.N.Sin q
μr = permeabilitas relative a = jari–jari lingkaran
μ = permeabilitas zat r = jarak
B = induksi magnet I = kuat arus
ф = Fluks N = banyak lilitan
H = kuat medan magnet l = panjang kawat
A = luas bidang yang ditembus F = gaya Lorentz
q = muatan listrik v = kecepatan partikel
θ = sudut antara v dengan B R = jari-jari lintasan partikel

About Me

Foto Saya
Fisika siicha
hi guys .. My name Icha,, women born in Lamongan, East Java on 3 October 1995 .. my hobbies listening to music, facebook chat, eat, etc.. ideals I wanted to be a major architect in Indonesia .. besides, I also want to become a lecturer at the prestigious University of Indonesia, and besides that I also want to have the company and wanted to be a big business .. My current activity is busy studying so I can reach my goal one day .. I have parents who too bad with me, they worked for me and my brother,, yeah,, I have two older brothers, who one lecture in Physics Engineering ITS, which only have work ..
Lihat profil lengkapku